Keutamaan Istiqamah


(Oleh: Ustadz Yazid bin ’Abdul-Qadir Jawas –Hafizhahullâh–)

 Allâh Ta'âla berfirman:

(QS Fushshilat/41:30-32)



Sesungguhnya orang-orang yang berkata, ”Rabb kami adalah Allâh,” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), ”Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta. Sebagai penghormatan (bagimu) dari (Allâh) Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang”. (QS Fushshilat/41:30-32)

Maksudnya, mereka beriman kepada Allâh Yang Maha Esa kemudian istiqamah di atasnya dan di atas ketaatan hingga Allâh Ta'âla mewafatkan mereka.[1]
Tentang ayat di atas, al-Hafizh Ibnu Katsir –rahimahullâh– berkata, ”Mereka mengikhlaskan amal semata-mata karena Allâh Ta'âla dan melaksanakan ketaatan sesuai dengan syari’at Allâh Ta'âla.”[2]
Ayat ini menunjukkan bahwa para malaikat akan turun menuju kepada orang-orang yang istiqamah ketika kematian menjemput, di dalam kubur, dan ketika dibangkitkan. Para malaikat itu memberikan rasa aman dari ketakutan ketika kematian menjemput, menghilangkan kesedihannya dengan sebab berpisah dengan anaknya karena Allâh adalah pengganti dari hal itu, memberikan kabar gembira berupa ampunan dari dosa dan kesalahan, diterimanya amal, dan kabar gembira dengan surga yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga, dan belum pernah terlintas dalam hati manusia.[3]

Al-Hafizh Ibnu Katsir –rahimahullâh– berkata dalam menafsirkan ayat ini:
”Maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka,” yakni di saat kematian sambil berkata, ”janganlah kamu merasa takut,” yaitu dari perkara-perkara akhirat yang akan mereka hadapi, ”dan janganlah kamu bersedih hati,” yaitu dari perkara-perkara dunia yang telah kalian tinggalkan, seperti anak-anak, keluarga, harta, agama, karena sesungguhnya Kami akan menggantinya. ”Dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu,” lalu mereka diberi kabar gembira dengan hilangnya keburukan dan tercapainya kebaikan.

Firman Allâh, ”Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat,” yaitu para malaikat berkata kepada orang-orang mukmin ketika kematian, ”Kamilah pelindung-pelindungmu”; yakni pendampingpendamping kalian di dalam kehidupan dunia, kami menunjukkan, mengarahkan, dan melindungi kalian dengan perintah Allâh. Begitu juga kami akan bersama kalian di akhirat, menemani kesendirian kalian di alam kubur, ketika ditiupnya sangkakala, dan mengamankan kalian pada hari kebangkitan dan berkumpulnya manusia, serta membawa kalian melintasi ash-shirâth al-mustaqîm, dan menyampaikan kalian ke surga yang penuh nikmat.

Firman Allâh, ”di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan,” yaitu di dalam surga kalian akan memperoleh segala yang kalian pilih yang diinginkan oleh jiwa kalian dan disenangi oleh diri kalian. ”Dan memperoleh apa yang kamu minta,” yaitu apapun yang kalian minta akan kalian dapatkan dan tersedia di hadapan kalian, sebagaimana yang kalian inginkan.
Firman Allâh, ”sebagai penghormatan (bagimu) dari (Allâh) Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang,” yaitu hidangan, pemberian, dan kenikmatan dari Rabb Yang Maha Pengampun atas dosa-dosa kalian, Maha Mengasihi kalian serta Maha lembut, di mana Dia mengampuni, memaafkan, menyayangi, dan mengasihi (kalian).[4]
[1] Lihat Syarh Arba’in Ibni Daqiqil ‘Ied, hlm. 85.
[2] Tafsîr Ibni Katsîr, VII/175.
[3] Lihat Tafsîr Ibni Katsîr (VII/177) dengan diringkas dan Qawâ’id wa Fawâ-id (hlm. 186-187).
[4] Tafsîr Ibni Katsîr (VII/177-179) dengan ringkas.

(Pembahasan selengkapnya bisa anda simak di Majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun XVII)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Most Reading